Welcome Meet the Great Education and Art - Let Us Doing Good and Truth Degrees For Lifting People * Dipersembahkan oleh STRINGTONE project *

2/03/2012

Logika Berpikir

Perjalanan Logika berpikir


Berpikir adalah suatu cara manusia untuk menemukan sesuatu, bahkan wahyu pun (menurut pendapatku) didapatkan melalui suatu proses berpikir. Dengan berpikir manusia dapat menaklukkan dunia, dengan berpikir pula manusia menciptakan tuhan.


Proses berpikir ada sejak manusia sendiri itu ada. Selanjutnya "berpikir" melalui suatu proses evolusi menjadikan suatu logika dan non logika. logika adalah sesuatu yang dapat diterima oleh akal manusia melalui proses berpikir itu sendiri. sedangkan non logika bisa dikatakan sebagai jalan pikiran manusia yang pesimistis. saat akal manusia tak bisa memecahkan sesuatu, maka akan ada kecenderungan untuk memuaskan diri, maka manusia mencari pembenaran-pembenaran yang tak berdasarkan akal tetapi dianggap benar.

Logika pertama kali dikenalkan oleh aristoteles. Logika Aristoteles dibangun diatas konsepsi intelektual yang direkam dari kondisi empiris atau benda-benda eksternal yang ditangkap indera. Menurut Aristoteles, gagasan-gagasan atau konsepsi yang ada dalam pikiran tidak diambil dari alam ide sebagaimana disampaikan Plato, melainkan direkam dari alam nyata, kenyataan empiris yang ditangkap indera. Gagasan atau konsepsi dari alam riil yang direkam indera kemudian diolah dan disusun secara sistematis menurut aturan logis untuk mengungkap gagasan dan kebenaran lain yang lebih tinggi daripada apa yang dicapai indera. Jika dalam pikiran seseorang telah terbentuk konsep-konsep kebenaran, maka dengan silogisme atau aturan logis, akan di temukan kebenaran atau gagasan lain yang tidak dikenal sebelumnya. Prinsip kerja dari gagasan ini adalah (1) adanya benda-benda alam yang bisa diindera, (2) terjadinya gambaran atau persepsi dalam pikiran, (3) pengungkapan atas gambaran yang ada dalam pikiran tersebut lewat bahasa atau kata.

Logika Aristoteles yang merupakan awal tonggak munculnya logika itu sendiri dapat dibedakan melalui cerita berikut:

Suatu ketika ada seorang bertanya pada Plato yang telah sangat terkenal dengan "alam ide"nya. dia dapat menemukan segala gejala alam dengan cara berpikir dan mencarinya dari alam ide. Seperti suatu ketika Plato mendapati bahwa matahari itu berputar mengelilingi bumi karena ada gejala siang-malam. Hari itu ada orang bertanya pada Plato tentang berapa banyaknya gigi kuda. Plato bersama teman-temannya berpikir dan berdebat mengenai jumlah gigi kuda. Hari pertama tak ditemukan jawabanya, kedua, ketiga, sampai empat belas hari lamanya. Dan saat itu, Aristoteles memutuskan untuk mencari jawabannya dengan cara membuka mulut kuda, dan menghitung giginy