Welcome Meet the Great Education and Art - Let Us Doing Good and Truth Degrees For Lifting People * Dipersembahkan oleh STRINGTONE project *

7/30/2012

Pengertian Pengukuran, Penilaian, dan evaluasi Pembelajaran

Di antara ketiga istilah tersebut sebenarnya memiliki makna yang berbeda, meskipun mempunyai hubungan yang sangat erat dan satu sama lain merupakan kegiatan yang berkesinambungan. Pengukuran (measurement) adalah suatu tindakan atau proses untuk menentukan luas atau kualitas dari pada sesuatu dengan membenadingkannya pada suatu ukuran tertentu. Pengukuran bersifat kuantitatif. Misalnya: mengukur tinggi digunakan alat pembanding meter, sedangkan untuk mengukur berat digunakan alat pembanding kg atau ton. Sedangkan untuk mengukur luas digunakan alat pembanding meter atau ha.
Penilaian (evaluation) adalah kegiatan menafsirkan hasil pengukuran dengan menggunakan norma-norma tertentu. Penilaian akan menghasilkan keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baikburuk. Oleh karena hasil penilaian bersifat kualitatif, misalnya gemuk, kurus, kaya dsb.
Pengukuran akan menjawab pertanyaan haw much, sedangkan penilaian akan menjawan what value. Pengukuran dan peneliaian adalah dua kegiatan yang berkesinambungan. Untuk mengadakan penilaian terlebih dahulu harus dilakukan pengukuran. Sebaliknya, pengukuran-pengukuran yang telah dilaksanakan tidak akan memberikan arti jika tidak dilanjutkan dengan kegiatan penilaian. Misalnya: Tutik tinggi badannya 155 cm, dengan berat badan 65 kg. Apakah Tutik dapat dikatakan gemuk, kurus atau sedang-sedang saja ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut harus dilakukan penilaian dengan menggunakan norma tertentu. Berat ideal adalah sama dengan tinggi tubuh tikurangi dengan 110. Dengan demikian berat ideal Tutik adalah 155 – 110 sama dengan 45 kg. Karena berat tubuh Tutik sama dengan 65 kg, berarti Tutik dikatakan gemuk sebab beratnya melebihi berai idea tubuhnysa (45 kg).
Mengadakan evaluasi pembelajaran berarti meliputi kegiatan pengukuran dan penilaian. Evaluasi berarti menilai, tetapi dilakukan dengan mengadakan pengukuran terlebih dahulu (Suharsimi Arikunto, 1987: 3). Skor atau nilai yang diperoleh siswa mengerjakan ulangan adalah merupakan hasil pengukuran, sedangkan menetapkan siswa naik kelas, tidak naik kelas, lulus atau tidak lulus, pintar atau bodoh adalah merupakan hasil penilaian. 

Sumber tulisan :