TUGAS INDIVIDU
KESIMPULAN EKSLUSIF HASIL RISET
IEA TENTANG ICCS
Ditulis
untuk memenuhi tugas individu
Mata Kuliah :
Pebandingan Civic Education
Dosen : Prof. Dr.
H. Dasim Budimansyah, M.Si
Oleh :
Iwan Sukma Nuricht,
SPd
NIM. 1104042
Tugas Perkuliahan Perbandingan Civic Education
Dosen : Prof. Dr. H. Dasim Budimansyah, M.Si
Hari, Tanggal tugas : Senin, 9 April 2012
Prodi : Pendidikan Kewarganegaraan
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia
Kelas : A
Nama mahasiswa : Iwan Sukma Nuricht, S.Pd
NIM : 1104042
SOAL DAN JAWABAN
1. Apa
yang diteliti ICCS tersebut
Jawaban :
Setelah 10 tahun berlalu sejak dilakukan penelitian
tentang civic education oleh CIVED di tahun 1999, dewasa ini di abad 21,
tantangan baru telah muncul mengenai pendidikan orang muda tentang hak-hakya
sebagai warga negara. Tantangan ini telah mendorong perlunya melakukan refleksi
ulang tentang makna kewarganegaraan , tugas dan tanggung jawabnya serta
pendekatan pendidikan kewarganegaraan. Berdasar hal ini maka ICCS melakukan
penelitian pendidikan kewarganegaraan di tahun 2009. International Civic and
Citizenship Education Study (ICCS) adalah sebuah studi dibawah IEA (Internasional Association for the
Evaluation of Educational Achievement), sebuah lembaga studi internasional.
ICCS adalah sebuah proyek kerjasama yang
mencakup kelompok peneliti, dan pelaku sekolah di seluruh dunia Para staf peneliti diambilkan dari IEA dan
lembaganya, konsultan ahli dan dari berbagai negara yang berpartisipasi. ICCS
adalah hasil konsorsium kerjasama tiga lembaga yaitu IEA Secretariat,
the IEA Data Processing Center (DPC) and the national research
coordinators (NRCs): The Australian Council for EducationalResearch (ACER),
the National Foundation for Educational Research (NFER) in the United
Kingdom and the Laboratorio di Pedagogia sperimentale (LPS) at the Roma
Tre University.
2. Studi ini
memfokuskan pada 6 pertanyaan penelitian. Sebutkan !
Jawaban
:
Studi ini dikembangkan kedalam pertanyaan
pertanyaan kunci. Pertanyaan kunci studi difokuskan pada pemahaman, sikap untuk
terlibat, partisipasi kewarganegaraan yang berhubungan dengan aktivitasnya dan
sikap yang berhubungan dengan kewarganegaraan dan pendidikan kewarganegaraan.
Secara khusus, pertanyaan kunci tersebut
meliputi hal sebagai berikut;
1.
What
variations exist between countries, and within countries, in student
achievement in conceptual understandings and competencies in Civic and
Citizenship? Analisis atas hal ini akan difokuskan dari distribusi prestasi siswa
berdasar data tes
2.
What
changes in civic knowledge and engagement have occurred since the last
international assessment in 1999 and what is the variation in those changes? Pertanyaan ini dikaitkan dengan menganalisis
kecenderungan yang terjadi sejak penelitian CIVED 1999 sampai pada ICCS 2009
dan akan dibatasi dari data negara-negara yang berpartisipasi di studi ini
3.
What
is the extent of interest and disposition to engage in public and political
life among adolescents and which factors within or across countries are related
to it? Pertanyaanini ditujukan
pada isu dan indikator keterlibatan warga negara di dalam dan dibandingkan di
negara lain.
4.
What
are adolescents’ perceptions of the impact of recent threats to civil society
and responses to these threats on its future development? The analysis would be primarily based on student
comprehensions of the relationship between securing societies and safeguarding
civil liberties and student attitudes towards citizenship rights.
5.
What
aspects of schools and education systems are related to achievement in and
attitudes to Civic and Citizenship including:(a) General approach to civic and citizenship
education, curriculum or program content structure and delivery. The
analysis requires additional datato be collected at the national level data on
curriculum and programmes aswell as reports from school and teacher
questionnaires.(b) Teaching practices such as those that encourage higher
order thinking and analysis in relation to civic and citizenship. The
analysis would be based ondata about student perceptions of and teacher reports
on instructionalpractices.(c) Aspects of school organisation including
opportunities to contribute to conflict resolution, participate in governance
processes, and being involved in decision making. The analysis requires
data on student perceptions of schoolgovernance and reports from school
principals or civic education headteachers (where appropriate).
6. What aspects of student personal and social background,
such as sex, socioeconomic background, language background, are related to
student achievement in and attitudes towards Civic and Citizenship education? Theanalysis would be based on data from the student background
questionnaire,the attitude questionnaire and the assessment of knowledge,
understanding andcompetencies.
Terjemahan pertanyaan-pertanyaan diatas antara lain
:
1. Perbedaan
apa sajakah yang terjadi diantara dan di dalam negara berkaitan dengan pengetahuan
siswa tentang kewarganegaraan ?
2. Perubahan-perubahan
pengetahuan kewarganegaraan apa sajakah yang terjadi sejak penelitian
internasional terakhir yang dilakukan pada tahun 1999 ?
3. Seberapa
besar minat dan keinginan remaja untuk terlibat di dalam kehidupan masyarakat
dan politik dan faktor-faktor apa saja di dalam atau antar negara yang
mempengaruhi keterlibatan remaja ?
4. Bagaimanakah
pandangan remaja mengenai pengaruh ancaman bagi masyarakat madani dan apa saja
respon remaja terhadap ancaman tersebut bagi perkembangan di masa depan ?
5. Aspek-aspek
dan sistem pendidikan apa sajakah yang berkaitan dengan pengetahuan tentang,
sikap terhadap, kewarganegaraan termasuk:
(a) pendekatan, kurikulum, struktur dan
penyampaianpendidikankewarganegaraan;
(b) praktik pengajaran, seperti analisis dan berfikir tingkat tinggi; dan
(c) aspek-aspek organisasi sekolah, termasuk kesempatan untuk
berkontribusi dalam penyelesaian konflik, partisipasi di dalam proses
penyelenggaraan sekolah, dan keterlibatan di dalam pengambilan keputusan ?
6. Aspek-aspek
apa sajakah dari siswa dan latar belakang sosio-ekonomi, latar belakang bahasa,
dalam kaitannya dengan pengetahuan siswa tentang dan sikap terhadap pendidikan
kewarganegaraan ?
3. Siapakah
responden penelitian ICCS ini?
Jawaban :
Berdasar kerangka kerja penilaian (Assessment Framework)
tersebut dijabarkan menjadi instrumen penelitian ICCS. Responden terutama
ditujukan pada siswa kelas delapan atau setidaknya adalah warga muda berusia
minimal 13, 5 tahun. Instrumen penelitian itu sebagai berikut;
Instrument
|
Durasi
|
Responden
|
|
Internasional Cognitive Test
|
45 min
|
Siswa
|
|
Internasional Student Questionnaire
|
-40 min
|
Siswa
|
|
Regional Test
|
Tes
|
Menyesuaikan
|
Siswa
|
Kuesioner
|
Menyesuaikan
|
||
Teacher Questionnaire
|
30 min
|
Guru
|
|
School Questionnaire
|
30 min
|
Kepala Sekolah
|
Dengan demikian instrumen penelitian ICCS terdiri atas 4
bagian:
1.
Tes
pengetahuan untuk siswa
2.
Kuesioner
untuk siswa
3.
Kuesioner
untuk guru
4. Kuesioner untuk kepala sekolah
4. Bagaimana
pendekatan dalam pembelajaran civic education yang ditemukan dari negara-negara
peserta ICCS?
Jawaban
:
Pendekatan-pendekatan berbeda untuk ketentuan kota
dan pendidikan kewarganegaraan adalah jelas dalam ICCS negara-negara.
Pendekatan-pendekatan ini termasuk memiliki subjek khusus, mengintegrasikan isi
yang relevan ke mata pelajaran lainnya, dan termasuk isi sebagai satu tema
lintas kurikuler. Dua puluh satu dari 38 negara-negara dalam ICCS termasuk
subjek khusus peduli akan kota dan pendidikan kewarganegaraan dalam kurikulum
mereka. Kota dan pendidikan kewarganegaraan meliputi lingkup topik yang luas,
termasuk pengetahuan dan pemahaman institusi-institusi politik dan
konsep-konsep, seperti hak-hak asasi manusia,serta topik-topik lebih baru ulas
sosial dan kohesi masyarakat, keragaman, lingkungan,komunikasi-komunikasi, dan
masyarakat global.
Untuk melaksanakan penelitiannya, ICCS menyertakan sebuah
kerangka kerja penilaian (Assessment Framework) yang nantinya akan dikembangkan
sebagai alat pengumpul data baik dalam bentuk tes kognitif maupun kuesioner.
Secara garis besar The ICCS Civics and Citizenship Framework dikelompokkan kedalam tiga dimensi yaitu Content dimension yang mengkhususkan
pada subject matter yang dinilai
tentang civics dan citizenship; Affective-behavioural
dimension yang menggambarkan macam persepsi dan aktifitas yang akan diukur
dan Cognitive dimension yang
menggambarkan proses berfikir. Cognitive domains terdiri atasKnowing dan Reasoning and Analysing. Affective –
behavioural domains terdiri atasValue
beliefs, Attitudes, Behavioural intentions dan Behaviours. Sedangkan Content dimension terdiri atas Civic
Society and Systems, Civic Principles, Civic Participation dan Civic
Identities.
Kuesioner untuk siswa berisikan Affective –
behavioural domains yangterdiri
atasValue beliefs, Attitudes, Behavioural intentions dan Behaviours.
Secara teknis, pertanyaan kuesioner berisi tiga (3) hal pokok yaitu: tentang
kamu, rumahmu dan keluargamu; tentang kegiatan yang kamu lakukan di sekolah
atau di luar sekolah; dan pandanganmu tentang berbagai masalah sosial dan
politik. Tiga masalah pokok tersebut dibagi lagi kedalam materi materi sebagai
berikut: tentang kamu, kegiatanmu, tentang
sekolahmu, kewarganegaraan dan masyarakat, hak dan kewajiban, lembaga
dan masyarakat, partipasi dan masyarakat, dan; kamu dan agama. Jumlah soal ada
36 item. Untuk tes kuesioner ini, materinya sama untuk seluruh siswa.
Regional tes terdiri dari tes kognitif dan kuesioner.
Regional tes ini bersifat partikular sesuai dengan wilayahnya yang terbagi
dalam region Eropa, Asia, Amerika Latin dan Afrika. Untuk penelitian ICCS yang
dilakukan di Indonesia , regional tes ini dijabarkan menjadi dua yaitu
Kuesioner siswa untuk konteks Asia dan Penelitian pendidikan kewarganegaraan
konteks Indonesia.
5. Apa
yang dimaksud pengetahuan kewarganegaraan menurut studi ICCS ?
Jawaban
:
Pengetahuan
Kewarganegaraan tidak hanya meliputi pemahaman tetapi aplikasinya . Pada
pengetahuan kewarganegaraanmerupakan pembahasan mengenai konsep kewarganegaraan
dan ilmu kewarganegaraan.
6. Bagaimana
tingkat pengetahuan kewarganegaraan menurut hasil studi ICCS ?
Jawaban :
Sejalan dengan domain kontennya, tes pengetahuan untuk
siswa ini berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai kewarganegaraan, yaitu
persoalan yang berhubungan demokrasi, konstitusi, politik , HAM, lembaga dan
hukum internasional. Tes pengetahuan ini berisi dua bentuk yaitu Tes Pilihan
dimana siswa telah diberikan alternatif jawaban yang akan dipilih dan Tes
Isian, berupa pertanyaan yang meminta siswa untuk menuliskan pendapat atau
gagasannya yang berkaitan dengan soal.
Penilaian
ICCS pengetahuan kewarganegaraan berdasarkan barang 79 menguji yang tutup-tutup
berpuas hatipeduli akan masyarakat kota dan sistem-sistem, prinsip-prinsip
kota, partisipasi kota, dan kotaciri-ciri. Sebagian besar, dari instrumen tes
diketahui 75%murid-murid membutuhkan menjalankan pertimbangan dalam melakukan
danmenganalisis ketika mengingat hal-hal berhubungan dengan ilmu
kewarganegaraan dan kewarganegaraan, dan sisanya instrumen penilaian yang lain
meliputi pengetahuan murid tentang ilmu kewarganegaraan dan kewarganegaraan.
Dari
hasil studi tersebutterungkap banyak variasi yang bertolak belakang mengenai
pengetahuan kewarganegaran dan partisipasinya terhadap pengetahuan kenegaraan
dan pengetahuan warga negara.
Di skala satu dengan deviasi standar 100 poin, perbedaan antara atas dan bawah
quartiles distribusi negara adalah 60 poin. Dalam empat tertinggi melakukan
negara-negara, lebih dari separuh pelajar-pelajar berada di tertinggi tiga
tingkat keahlian. Dalam empat terendah melakukan negara-negara, lebih dari 70
persen skor-skor siswa berada di tiga keahlian yang terendah tingkat-tingkat. Gadis-gadis
memperoleh skor-skor pengetahuan kewarganegaraan secara signifikan lebih tinggi
daripada melakukan anak-anak lelaki di hampir semua ICCS negara-negara.
7. Adakah
kaitan antara pengetahuan kewarganegaraan dengan karakteristik siswa dan latar belakang
keluarga ?
Jawaban :
Pengetahuan
kewarganegaraan diasosiasikan dengan sifat-sifat dan latar belakang keluarga
murid-murid.aspek latar belakang keluarga paling dengan kuat dan tetap
berhubungan dengan pengetahuan kewarganegaraanapakah status pekerjaan keayahan,
yang sering digunakan sebagai suatu indikator status sosial ekonomi.
Namun
demikian, kekuatan hubungan ini bervariasi sangat melintasi negara. Dalam
beberapanegara-negara , ada perbedaan yang secara relatif kecil dalam
pengetahuan kewarganegaraan sejumlah murid-murid itu orang tua siapa memiliki
pekerjaan-pekerjaan status tinggi dan murid-murid itu orang tua siapa memiliki
pekerjaan-pekerjaan status rendah. Di negara lain, perbedaan berhubungan dengan
status pekerjaan keayahan jauh lebih besar. Perkumpulan-perkumpulan antara
pengetahuan kewarganegaraan dan kepentingan keayahan secara sosial dan isu-isu
politik dan latar imigran juga muncul dari data tersebut. Hubungan-hubungan ini
secara relatif lemah.
8. Bandingkan
tingkat pengetahuan kewarganegaraan berdasarkan hasil studi ICCS dengan hasil
CIVED yang dilakukan IEA 1999 !
Jawaban
:
Pada
tahun 1999, IEA melakukan suatu studi pendidikan kewarganegaraan, dan
menghubingi CIVED. Karena penilaian ICCS berisi beberapa instrumenyang digunakan
oleh CIVED, ICCSmendapatkan informasi dari CIVED, dengan mengikutkan 15
negara-negara yang menyertai ICCS, perkiraan-perkiraan pemahaman instrumen
berdasarkan isi kota skor dari keduanya
studi-studi dan membandingkan mereka. Perbandingan menyarankan, untuk sebanyak
tujuh dari 15 negara itu, penurunan yang sangat terlihat dalam pemahaman isi
kota murid-murid yang telah berlangsung
selama 10 tahun itu. Kenaikan besar terjadi hanya pada satu negara. Dan
negara tersebut belum bisa memberikan suatu penjelasan terhadap adanya penurunan
ini, tetapi ia penting mengenali yang kefahaman isi kota hanya satu aspek kota
dan pendidikan kewarganegaraan.
9. ICCS
juga meneliti persepsi dan perilaku siswa. Bagaimana temuan ICCS tentang hal
tersebut ?
Jawaban :
ICCS mengukur persepsi siswa dan tingkah laku-tingkah
laku relevan untuk ilmu kewarganegaraan dan kewarganegaraan dalam empat domain-domain
antara lain menghargai
keyakinan-keyakinan, sikap,pengetahuan tingkah laku,tingkah laku, dan tingkah lakutingkah. Survei
dialokasikan tentang jumlah waktu yang sama untuk penilaian persepsi dan
tingkah laku-tingkah laku ketika ia mengalokasikan untukpenilaian pengetahuan
kewarganegaraan.
Sedangkan
kuesioner siswa untuk konteks
Asia ada 8 materi yaitu tentang Pemerintahan, tentang Perilaku yang Sebaiknya,
tentang Budaya Tradisional, tentang Hukum di Indonesia, tentang Pegawai dan
Politikus, tentang Warganegara yang baik, tentang Pemilu dan Kantor
Pemerintahan, dan tentang Identitas Asia.
10. ICCS juga
meneliti konteks sekolah dan masyarakat. Bagaimana hasilnya ?
Jawaban :
ICCS
memberikan sejumlah temuan menarik tentang bagaimana murid-murid memikirkan
tentang masyarakat kotadan bagaimana mereka terlibat dalam itu. Kepercayaan
dalam lembaga-lembaga kota bervariasi seberang ICCS negara-negara. Lembaga yang
paling kurang percaya adalah partai-partai politik. Di banyak negara,
murid-murid tidak mengungkapkan sebuah pilihan untuk politik tertentu. Namun
demikian, keduanya kepercayaan dan mendukung untuk partai-partai politik
bervariasi dengan pesat. Dalam beberapa negara, partai-partai politik menarik
tingkat-tingkat lebih tinggi kepercayaan atau dukungan; di negara lain,
satu-satunya minoritas-minoritas kecil murid-murid menyatakan kepercayaan dalam
lembaga-lembaga ini atau menyatakan sebuah pilihan untuk salah satu dari
mereka.