Oleh: Drs. H. Abd. Madjid AS
10/31/2013
10/29/2013
Kreativitas dan Keberanian
Oleh: Afthonul Afif, Konselor di Centre for Holistic Therapy
melalui: http://psikotikafif.wordpress.com/page/5/?archives-list&archives-type=tags
Jules Henri Poincare, salah seorang matematikawan jenius peraih nobel menceritakan kepada kita tentang proses kreatif dalam dirinya saat berupaya memecahkan kebuntuan rumus-rumus matematika. Selama lima belas hari dia berusaha keras untuk membuktikan bahwa tidak mungkin ada fungsi apapun seperti fungsi yang sejak semula dia namakan fungsi Fuchsian. Dia merasa sangat dungu. Setiap hari duduk di meja kerjanya, selama satu atau dua jam, mencoba beberapa kombinasi dan tidak memperoleh hasil.
melalui: http://psikotikafif.wordpress.com/page/5/?archives-list&archives-type=tags
Jules Henri Poincare, salah seorang matematikawan jenius peraih nobel menceritakan kepada kita tentang proses kreatif dalam dirinya saat berupaya memecahkan kebuntuan rumus-rumus matematika. Selama lima belas hari dia berusaha keras untuk membuktikan bahwa tidak mungkin ada fungsi apapun seperti fungsi yang sejak semula dia namakan fungsi Fuchsian. Dia merasa sangat dungu. Setiap hari duduk di meja kerjanya, selama satu atau dua jam, mencoba beberapa kombinasi dan tidak memperoleh hasil.
10/09/2013
PARADIGMA METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Paradigma dan sejarah metode kuantitatif dan kualitatif berkembang terutama dari akar filosofis dan teori sosial abad ke-20. Kedua metode penelitian di atas mempunyai paradigma teoritik, gaya, dan asumsi paradigmatik penelitian yang berbeda. Masing-masing memuat kekuataan dan keterbatasan, mempunyai topik dan isu penelitian sendiri, serta menggunakan cara pandang berbeda untuk melihat realitas sosial.
Penelitian pada hakikatnya adalah berusaha mendapatkan informasi tentang sistem yang ada (dan beroperasi) pada obyek yang sedang diteliti, maka peneliti perlu menentukan cara menemukan informasi tentang sistem yang sedang dicari itu. Cara menemukan informasi itulah yang bervariasi baik dengan menggunakan metode kuantitatif, kualitatif maupun menggabungkan dari kedua metode tersebut. Perbedaan yang berawal dari paradigma pengetahuan yang berbeda itu nampak pada praktek kegiatan penelitiannya, yaitu dalam penentuan tujuan (masalah), penentuan macam data yang dicari, penentuan sumber data, penentuan instrumen pengumpul data, kegiatan pengumpulan dan analisis data.
METODE-METODE PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
Pendidikan Multikultural yang merupakan konsep yang harus dituangkan ke dalam sistem kurikulum, secara umum digunakan metode dan pendekatan (method and approaches) yang beragam. Adapun metode yang dapat digunakan dalam pendidikan multikultural adalah sebagai berikut:
Langganan:
Postingan (Atom)